Mindset Tidak Pacaran

Mindset Tidak Pacaran – Berpacaran menjadi salah satu fenomena yang saat ini sangat mudah untuk kita temui. Mulai dari anak kecil, remaja bahkan dewasa. Kebanyakan tontonan juga menampilkan hal demikian seolah-olah hubungan antara pria dan wanita sebelum menikah itu adalah hal yang indah dan tidak apa-apa untuk dilakukan. Dan juga, banyak publik figure yang tidak segan untuk pamer hubungannya dengan sang kekasih, sama-sama melakukan berbagai macam aktivitas seperti pergi liburan, makan, shopping ataupun bekerja dan berbisnis bersama.

Hal ini tentunya juga menimbulkan rasa ingin meniru hal tersebut oleh sebagian orang yang menjadi fans publik figure tersebut. Akhirnya timbulah rasa ingin memiliki seorang pacar dan tentunya bisa melakukan berbagai aktivitas bersama seperti yang publik figure lakukan. Sungguh diperlukan sebuah kesadaran dan kebijaksanaan dalam menyikapi hal ini. Ada batasan-batasan yang harus dijaga dan tidak boleh dilewati. Terjadi saja kelalaian, akibatnya juga tidak main-main tentunya. Ada banyak hal buruk yang dapat terjadi karena dimulai dari sebuah pacaran. Dan tentunya kita tidak ingin hal itu menimpa kita, saudara-saudara kita maupun anak-anak kita nanti.

(baca juga Duduk Sebentar)

Ada beberapa mindset tidak pacaran yang menurutku kamu harus tau bahwa pacaran itu tidak seharusnya untuk kamu lakukan:

• Menghabiskan waktu, tenaga dan tentunya juga uang

Dengan berpacaran, secara tidak langsung kamu akan terikat. Misalnya, pergi bersama ke tempat ini atau ke tempat itu, ataupun menemui sang kekasih yang tujuannya juga tidak jelas. Hal ini membuatmu terikat dan tidak akan bebas tentunya. Apalagi jika masih sekolah, uang jajan dan SPP juga masih ditanggung orang tua. Apa tidak kasihan dengan orang tuamu yang telah membiayai pendidikanmu, namun sebagian uangnya digunakan untuk keperluan kamu dalam berpacaran.

• Ada resiko besar yang dimulai dari pacaran

Pasti kita pernah dengar kalimat “hamil di luar nikah” atau “menikah dibawah umur”. Barangkali itu baru sedikit dari sekian banyak kalimat yang mengacu kepada pernikahan yang terjadi di bawah umur. Hilangnya kesadaran dengan melampaui batas-batas yang seharusnya tidak boleh dilampaui. Berawal dari rasa sayang lalu berlanjut kepada rasa penasaran. Akhirnya timbulah masalah-masalah baru seperti hamil di luar nikah atau hamil duluan yang terjadi pada mereka dibawah umur. Permasalahan ini tentunya tidak hanya merugikan diri sendiri dan kedua belah pihak yang menjalin kasih saja, melainkan juga berdampak kepada orang-orang yang berada di sekitar mereka terutama orang tua masing-masing. Ada banyak sekali kasus seperti ini dan telah terjadi sebelumnya. Cukup cari dengan pencarian google saja, kita akan ditampilkan ada banyak sekali macam kasus ini yang terjadi di kalangan pelajar dan terus terjadi dari tahun ke tahun, sungguh miris bukan? Apakah kejadian seperti ini terjadi begitu saja? Jika bukan, darimana lagi awalnya jika bukan karena ketertarikan antara satu sama lain.

• Jangan tambah susah hidupmu

Lebih baik fokus pada diri sendiri dan kembangkan potensi diri. Upgrade diri itu tidak mudah dan sebaiknya tidak ditambah dengan beban-beban yang lain. Kamu tidak perlu mikirin si dia lagi ngapain, dia pergi kemana atau dia sama siapa dan makan apa.

(tas laptop dengan motif dan warna yg lucu, bisa jadi hand bag ataupun shuolder bag, klik di sini! )

Ada banyak lagi alasan kenapa kita, saudara-saudara kita ataupun anak-anak kita nanti, tidak seharusnya untuk berpacaran. Sesungguhnya berpacaran menimbulkan kerugian dan tidak sepatutnya untuk ditiru. Banyaknya sorotan media yang memaparkan hubungan sepasang kekasih tidak menikah yang terjadi oleh banyak para artis seolah-olah memberitahukan bahwa dengan berpacaran kita akan terlihat keren, padahal sebenarnya tidak. Naksir dan ketertarikan tidak harus diikuti dengan pacaran. Kita ada batasan yang harus diingat, dijaga dan tidak boleh dilampaui. Dan untuk terlihat keren tidaklah harus dengan pacaran, bukan?