Dila Sedang Mempersiapkan Bekal Akhirat
Saat ini banyak berita duka datang silih berganti. Waktu kematian juga tidak memberikan aba-aba kapan waktunya akan datang. Rasanya diri ini sedang menunggu giliran kapan waktunya nama ini akan tercantum dalam pengumuman berita duka. Padahal bekal akhirat yang akan dibawa pulang juga tidak tahu seperti apa. Apakah bekal ini masih banyak kurangya? Atau sangat kurang sekali? Atau bekal yang aku kumpulkan tanpa disadari sudah habis oleh dosa-dosa yang tanpa disadari aku lakukan? Naudzubillah
Tolong ingatkan aku bahwa riba itu dosa, ghibah itu dosa, berbohong itu dosa, berpacaran itu dosa, berpikiran kotor itu dosa, meninggalkan shalat itu dosa, mencuri itu dosa, berkata buruk itu dosa, melihat hal-hal yang tidak baik itu dosa, menertawakan kekurangan orang lain itu dosa, dan ingatkan juga tentang dosa-dosa lainnya.
(baca juga Kenapa Mau Menikah)
Dan juga ingatkan saya bahwa bekal akhirat jauh lebih penting dari pada dunia. Apa yang dikejar di dunia ini tidak akan dibawa saat kematian itu tiba. Mencari Ridha Allah jauh lebih penting daripada ridha manusia, megejar penilaian Allah lebih baik daripada mengejar penilaian manusia, hal yang baik dihadapan manusia belum tentu juga baik dihadapan Allah.
Dan juga aku ini perlu memperbanyak rasa bersyukur, atas apa yang sudah aku punya saat ini. Karena, masih banyak yang lebih susah dari aku tapi rasa syukurnya jauh lebih besar daripada aku. Semoga kita dilindungi dari rasa haus nikmat dunia. Dan terus mengusahakan berbuat baik apapun bentuknya.
Aku menulis ini bukan berarti aku orang yang tidak berdosa. Aku juga sering lalai dan juga memiliki banyak dosa. Siapapun itu yang memukan bahwa aku pernah menulis ini semoga kita bisa saling mengingatkan. Jika aku sulit itu ditemui, setidaknya tulisan ini lebih mudah ditemukan. Melalui tulisan ini, yuk sama-sama mengingatkan bahwa bekal akhirat jauh lebih penting.
(payung lipat mini anti UV lebih praktis dan simple, klik di sini!)