Kutipan buku “Siapa Yang Datang ke Pemakamanku saat Aku Mati Nanti?” Kim Sang Hyun
Kutipan buku “Siapa Yang Datang ke Pemakamanku saat Aku Mati Nanti?” Kim Sang Hyun
Namun, kebaikan adalah kebaikan dan gampangan adalah hal yang berbeda. Yang jadi masalah bukan aku yang terlihat gampangan karena baik, tetapi orang yang menggampangkan kebaikan. Perbedaannya memang tipis. Akan tetapi, memisahkan dua perkara itu membuat pikiran dan hatiku lebih tenang.
Aku sering mengatakan, “aku mencintaimu”. Cinta itu tidak mengenal mengenal tren. Cinta tidak akan dianggap ketinggalan zaman kapan pun kamu mengatakannya.
Terakhir, aku ingin mengatakan sesuatu. Lebih baik hidup dengan sukacita hari ini daripada hidup memikirkan kesalahan yang telah berlalu.
(baca juga Kutipan Buku “I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki 2”)
Setiap kali ingat tentang kenangan, kematian, dan kesedihan, aku selalu ingin hidup lebih lama karena aku ingin selalu melindungi orang-orang terdekatku. Siapa yang akan datang ke pemakamanku saat aku mati nanti?
Sosokmu tidak akan dilupakan. Bagi seseorang, mungkin kamu muncul sebagai tokoh bersejarah bahkan revolusioner hebat. Apa pun boleh, kuharap kamu bisa dikenang dan dicatat dalam sejarah pribadi seseorang.
Ada berbagai cara dan warna untuk bersinar. Tidak ada aturan baku. Semoga kamu bisa membawa kebahagiaan ke dalam hidupmu menggunakan warnamu sendiri.
Kesempatan adalah pilihan; kamu bisa memilih untuk menangkapnya, atau tidak. Sementara itu, manusia bisa memilih pergi meninggalkanmu kapan saja. Jadi, segeralah sampaikan apa yang selama ini banyak berputar-putar dalam benakmu.
Kutipan buku “Siapa Yang Datang ke Pemakamanku saat Aku Mati Nanti?” Kim Sang Hyun