cegerigitaga

Pakai Rok atau Celana?

Share this:

Pakai Rok atau Celana?

Pakai Rok atau Celana – Kemungkinan judul cerita dengan isi tidak begitu nyambung, tapi ini ada sedikit cerita. Dulu, waktu masih sibuk-sibuknya dengan status pelajar atau mahasiswa, saya anti banget dengan memakai rok. Menurut saya, style orang yang memakai rok itu ribet dan tidak sat set seperti orang yang memakai celana. Jadi, kalau kemana-mana yang pake rok cenderung lebih lama alias lelet (menurut saya). Kalau pakai celana itu lebih praktis dan kalau dibawa jalan kemana-mana lebih gampang ketimbang memakai rok. Jadi, dulu jika diberi pilihan memakai rok atau celana, saya akan memilih untuk memakai celana. Dan saya lebih memilih untuk membeli celana daripada membeli rok. Saya dulu sangat suka memakai celana jeans karena lebih gampang aja dan juga lebih stylish. Kalaupun itu memakai rok itu pasti karena sebuah tuntutan persyaratan atau ada kewajiban yang sedang dijalani.

Hingga pada suatu hari, saya mencoba keluar rumah untuk memakai rok. Yang awalnya mau coba-coba aja, jadi keterusan hingga hampir lebih satu tahun ini saya mencoba untuk keluar rumah dengan rok (walaupun masih ada sesekali memakai celana). Yang biasanya saya sering koleksi celana sekarang sudah mulai koleksi rok dengan modelan yang saya sukai.

(baca juga Dila Sedang Mempersiapkan Bekal Akhirat)

Ada hal yang berbeda yang saya rasakan di luar diri saya ketika saya dahulu memakai celana dan sekarang saya memakai rok. Yaitu respon orang-orang kepada saya. Salah satu contohnya adalah ketika saya naik angkutan umum. Dari dulu saya sudah terbiasa untuk naik mobil angkutan umum. Dan biasanya kalau naik angkutan umum itu, kalau masih ada tempat duduk kita tinggal masuk mobil dan setelah duduk, mobil akan terus jalan tanpa ada aba-aba lagi. Dan bedanya setelah beberapa lama ini saya berpakaian menggunakan rok, salah satunya adalah pernah beberapa kali (tidak juga setiap saat) ketika saya naik angkutan umum rasanya orang-orang jadi lebih peduli. Ya walaupun itu cuma bertanya “sudah duduk?” cuma buat memastikan kalau saya sudah benar-benar duduk sebelum mobil angkotnya jalan hehe. Walaupun ini terkesan lebay, tapi menurutku biasanya jarang banget lho ada sopir angkot yang memastikan penumpangnya itu benar-benar duduk apalagi kondisi mobil yang cukup penuh sebelum menarik gas mobilnya untuk lanjut jalan.

Dan satu lagi, saya selain sering naik mobil angkutan umum, saya juga pernah berpergian dengan menggunakan ojek online. Sejak sering menggunakan rok, berpergian dengan ojek online juga jarang banget atau kayanya hampir tidak ada yang aku temukan drivernya ngebut (mungkin takut jatuh atau gimana karena kalau pakai rok duduknya jadi hadap kesamping kan, hehe). Biasanya dulu apalagi kalau mau nyalip itu bawaannya ngebut. Dan pernah juga beberapa drivernya nanyain “roknya ga nyangkut kan?” ketika saya sudah turun dari motor. Mungkin ini buat memastikan saja kalau saya sudah benar-benar turun dari motor. Dan rasanya saya jadi sering dapat driver yang lebih ramah.

(tali lanyar hp kepang dengan kombinasi warna warni yang lucuu, klik di sini!)

Mungkin itu baru satu dari sekian banyak kejadian yang saya alami. Intinya, perbedaan yang saya rasakan sejak berpakaian dengan rok ini adalah orang-orang kepada saya jadi lebih ramah (memang ini tidak semua orang yang saya temui). Dan ini juga salah satu alasan yang membuat saya saat ini lebih nyaman berpakaian dengan rok untuk keluar rumah sampai saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *